Jumat, 08 Agustus 2014

Short Story

 Ink in Book of my life.

have more and more ink is etched in my sheet. myself sometimes just do not understand where the ink comes. little by little when I tried to recall the past. difficult, so difficult, because there are a lot of black ink that is written on each sheet even spilled my life. but now I realize there is a new burst of color in between the sheets. it's love. love does not just have one color, but millions of colors, which is ... whether any that name ?? I will not know. but that I knew at the time, the sweetness of love can not eliminate all the other flavors in my heart. I was initially denied, all these feelings only temporarily, the feelings that arise because of the different figure appeared in my life .. I will always elude the fact that I had been incised love in someone else's book.
until one day, tragedy came, like a storm, which separates any sheets that have been painted a beautiful story with a variety of inks. it tore each page into pieces that are ready in the wind. even things that separate the sheets of my life and his life.
when my book was turned into a gray, more and more faded. even begin to fill with ink splash spill even the darkest black. this may not be cleaned again. my book is closed, do not let anyone read it and add a story in it. I can only keep my story with him. when there are going to write, I will immediately remove it, nothing to write again, I will close with my black ink. book it now, black, dark and no content of anything else, even my story can not be read anymore. until one day, I will see it has found another book, I think he would write in the book, but I do not know. I'm angry, I'm jealous, I'm sad, there should be no removing him my story. but he was guarded by a very strong storm, which we could not opponents. I will let go, maybe my book and the book can not be used in one envelope, but must be separated into different sheets. I realized that I have been blackened this could not touch it. it just becomes gray, whereas I've blackened.
I have to let go to follow the direction of the storm lead him. maybe he will find a better book than me, to be able to carve ink love and write a beautiful story. and I had to let someone carrying white ink to clean up my yard, so I can re-write and re-read the stories of my beautiful decoration  in my story for the next ..


with love .. :)

for u :)

Selasa, 07 Januari 2014

Pendaftaran SNMPTN 2014

Pendaftaran SNMPTN 2014

Tata Cara Mengikuti SNMPTN

Tata cara mengikuti SNMPTN dilakukan melalui dua tahap, yaitu (1) pengisian PDSS oleh sekolah dan verifikasi oleh siswa, dan (2) pendaftaran.

Pengisian dan Verifikasi PDSS

  • Kepala Sekolah mengisi data sekolah dan siswa di PDSS melalui laman http://pdss.snmptn.ac.id.
  • Kepala Sekolah mendapatkan password setiap siswa yang akan digunakan oleh siswa untuk melakukan verifikasi.
  • Siswa melakukan verikasi data rekam jejak prestasi akademik (nilai rapor) yang diisikan oleh Kepala Sekolah dengan menggunakan NISN dan password yang diberikan oleh Kepala Sekolah.
  • Siswa yang tidak melaksanakan verifikasi maka data rekam jejak prestasi akademik (nilai rapor) yang diisikan oleh Kepala Sekolah dianggap benar dan tidak dapat diubah setelah waktu verifikasi berakhir.

Pendaftaran SNMPTN 2014

  1. Siswa Pelamar, menggunakan NISN dan password yang diberikan oleh Kepala Sekolah pada waktu verifikasi data di PDSS, login ke laman SNMPTN http://www.snmptn.ac.id untuk melakukan pendaftaran.
  2. Siswa Pelamar mengisi biodata, pilihan PTN, dan pilihan program studi, serta mengunggah (upload) pas foto resmi terbaru dan dokumen prestasi tambahan (jika ada). Siswa pelamar harus membaca dan memahami seluruh ketentuan yang berlaku pada PTN yang akan dipilih.
  3. Pelamar program studi keolahragaan dan seni harus mengunggah portofolio atau dokumen bukti keterampilan yang diisi oleh Kepala Sekolah dan/atau siswa menggunakan pedoman yang dapat diunduh pada laman http://www.snmptn.ac.id.
  4. Siswa pelamar mencetak Kartu Bukti Pendaftaran sebagai tanda bukti peserta SNMPTN.
    Sekolah dan/atau siswa pelamar yang mengalami kesulitan akses Internet, proses pengisian PDSS maupun pendaftaran dapat dilakukan di Plasa Telkom dan/atau Kantor Pos online di seluruh Indonesia.

Jadwal SNMPTN

Jadwal pelaksanaan SNMPTN adalah sebagai berikut:
Pengisian PDSS 6 Januari – 6 Maret 2014
dan selanjutnya diisikan secara berkala tiap akhir semester
Pendaftaran 17 Februari – 31 Maret 2014
Proses Seleksi 1 April – 26 Mei 2014
Pengumuman Hasil Seleksi 27 Mei 2014
Pendaftaran Ulang di PTN
masing-masing bagi yang lulus seleksi
17 Juni 2014
bersamaan dengan pelaksanaan ujian tertulis SBMPTN 2014

Program Studi dan Jumlah Pilihan

  • Setiap siswa pelamar dapat memilih sebanyak-banyaknya 2 (dua) PTN. Apabila memilih 2 (dua) PTN, maka salah satu PTN harus berada di provinsi yang sama dengan SMA asalnya, atau dari provinsi terdekat bila belum terdapat PTN pada provinsi asalnya. Apabila memilih satu PTN, maka PTN yang dipilih dapat berada di provinsi mana pun.
  • Siswa pelamar dapat memilih sebanyak-banyaknya 3 (tiga) program studi dengan ketentuan satu PTN maksimal 2 (dua) program studi.
  • Urutan pilihan PTN dan program studi menyatakan prioritas pilihan.
  • Siswa SMK/MAK hanya diijinkan memilih program studi yang relevan dan ditentukan oleh masing-masing PTN.
  • Daftar program studi dan daya tampung SNMPTN tahun 2014 dapat dilihat pada laman http://www.snmptn.ac.id selama periode pendaftaran.

Biaya Seleksi

Biaya seleksi ditanggung Pemerintah, sehingga siswa pelamar tidak dikenai biaya seleksi.

Prinsip dan Mekanisme Seleksi

Prinsip Seleksi

Seleksi dilakukan berdasarkan prinsip:
  • mendapatkan calon mahasiswa yang berkualitas secara akademik dengan menggunakan nilai rapor, prestasi-prestasi akademik lainnya, dan hasil ujian nasional,
  • memperhitungkan rekam jejak kinerja sekolah,
  • menggunakan rambu-rambu kriteria seleksi nasional dan kriteria yang ditetapkan oleh masing-masing PTN secara objektif, adil, dan akuntabel; sehingga daya tampung PTN tidak harus dipenuhi.

Mekanisme Seleksi

Seleksi dilakukan dengan mekanisme sebagai berikut:
  • Siswa pelamar diseleksi di PTN pilihan pertama berdasarkan urutan pilihan program studi.
  • Siswa yang memilih dua PTN, apabila dinyatakan tidak lulus pada PTN pilihan pertama, maka akan diseleksi di PTN pilihan kedua berdasarkan urutan pilihan program studi dan ketersediaan daya tampung.

Sanksi Bagi Sekolah dan/atau Siswa yang Melakukan Kecurangan

Penerapan secara tegas bagi calon mahasiswa dan/atau sekolah yang melakukan kecurangan dengan sanksi sebagai berikut:
  • Sekolah yang melakukan kecurangan tidak diikutsertakan dalam SNMPTN tahun berikutnya
  • Siswa yang melakukan kecurangan pada tahun 2014 dibatalkan status kelulusan SNMPTN.

Laman Resmi dan Alamat Panitia Pelaksana

  • Informasi resmi mengenai SNMPTN dapat diakses melalui laman http://www.snmptn.ac.id.
  • Informasi resmi lainnya juga dapat diperoleh melalui http://halo.snmptn.ac.id, dan call center 08041450450.
  • Informasi juga dapat diperoleh dari humas Perguruan Tinggi Negeri terdekat.
  • Alamat Panitia SNMPTN 2014
    Gedung Rektorat Unpad,
    Jl. Dipati Ukur No. 35 Bandung 40135,
    Telepon (022) 842 88842,
    Faksimile (022) 842 88899

Lain-lain

  • Siswa pelamar dari keluarga kurang mampu dapat mengajukan bantuan biaya pendidikan melalui program beasiswa Bidikmisi yang informasinya dapat diakses di laman http://bidikmisi.dikti.go.id.
  • Perubahan ketentuan yang berkait an dengan pelaksanaan SNMPTN Tahun 2014 akan diinformasikan melalui laman http://www.snmptn.ac.id.

Cuap-Cuap Anak Negeri



Raut Wajah


Pagi hari di setiap sudut jalan ramai oleh hiruk pikuk kendaraan. Kesibukaan orang-orang mulai tampak terlihat hilir mudik di seantero jalan. Anak-anak dari segala usia, tampak bergegas menuju ke sekolahnya, siap menuntut dan menimba ilmu pengetahuan. Dari anak-anak tersebut terlihat raut wajah yang penuh semangat, tanpa terbebani oleh satu masalahpun.
Tapi, hampir di setiap  sudut perkotaan, ada banyak raut wajah anak-anak yang terlihat gelisah, sedih, letih dan muram. Raut wajah anak-anak yang tidak bisa mengenyam pendidikan dan merasakan indahnya masa sekolah. Raut wajah letih yang harus hilir mudik di sela-sela antrian kendaraan yang menunggu lampu hijau menyala. Raut wajah muram yang mengalahkan peluh, kala harus mengais rezeki di antara remah-remah pembangunan. Atau, raut wajah tabah yang penuh kepura-puraan saat harus tetap tertawa disaat nada gitar kecil mengalun di teras-teras pertokoan.
Lain sudut kota, lain pula sudut desa. Dimana terlihat raut wajah gembira bercampur cemas saat akan pergi ke sekolah karena anak-anak tersebut harus menenpuh perjalanan jauh dan sulit sebab mereka harus melalui jembatan yang nyaris putus untuk bisa sampai ke sekolah. Tidak hanya itu, tampak raut wajah yang menahan kantuk saat mereka harus mulai berjalan ke sekolah kala fajar pun belum menyingsing. Raut wajah kusam yang menahan letih saat mereka harus membanting tulang walau seragam belum sempat lepas dari tubuhnya. Atau raut wajah iri disaat keringat mereka belum lagi kering mereka melihat teman sebayanya bernyanyi riang turun dari mobil-mobil pribadi menuju sekolah.
Inilah raut wajah anak-anak Indonesia! Apakah ini merupakan cerminan buruknya wajah pendidikan di Indonesia? Padahal ini hanya segelintir raut wajah yang bisa kita lihat di sekeliling kita. Bagaimana dengan raut wajah lain yang belum tentu mendapat perhatian? Inilah wajah pendidikan yang memperlihatkan perbedaan yang tergambar jelas di berbagai sudut negeri yang kita cintai ini? Pendidikan yang seharusnya bisa menjadi seberkas harapan bagi hidup anak-anak Indonesia untuk menggapai masa depan cerah, justru seperti barang mewah yang sangat mahal sehingga tidak banyak orang yang dapat menggapainya. Hal inilah yang menunjukan betapa dalamnya jurang perbedaan antara yang kaya dan yang miskin dalam memperoleh pendidikan di negeri ini.
Banyak pejabat tinggi di negara ini yang menjanjikan peningkatan mutu pendidikan di negeri ini terutama pejabat tinggi yang membidangi pendidikan, bahkan untuk memantau  penyaluran dan pengelolaan dana pendidikan dari pemerintahpun sudah dan banyak dibentuk lembaga-lembaga pemantau tapi faktanya anggaran pendidikan itu sendiri banyak yang diselewengkan dan disalahgunakan justru oleh para pejabat pendidikan itu sendiri. Bagaimana tidak, semua masyarakat tahu, gaji para pendidik (guru) tidak seberapa apalagi guru-guru yang ada di daerah terpencil, tapi masih saja banyak pejabat di Dinas Pendidikan yang tega “menyunat” gaji para guru tersebut dengan alasan potongan-potongan yang tidak jelas. Pemerintah pusat “katanya” memberikan dana insentif yang disebut “sertifikasi” sebagai bentuk penghargaan atas jasa para guru, tapi ternyata pencairan dana sertifikasi itu sendiripun banyak bermasalah bahkan dipersulit oleh oknum-oknum yang ada di Dinas Pendidikan, sehingga mengalami keterlambatan pencairannya bahkan ada dana sertifikasi tersebut yang tidak cair. Tidak hanya itu, dana bantuan dari pemerintah yang “katanya” ditujukan bagi anak-anak tidak mampu dalam bentuk beasiswapun dalam pencairannya banyak mengalami pemotongan sebab penyaluran dana tersebut tidak transparan dan terlalu panjang birokrasinya. Masalah ini tidak lepas dari permainan dan kerjasama Dinas Pendidikan yang ada di daerah dengan pejabat daerahnya masing-masing.
Para guru di kota yang sudah bergaji besar saja merasa penghasilan mereka belum layak dengan tugas mereka, apalagi para guru yang ada di daerah terpencil, bagaimana mereka bisa hidup berkecukupan jika untuk hidup layak mereka saja sulit terpenuhi? Bagaimana mereka bisa bekerja maksimal untuk anak-anak didiknya? Kalau dulu buku-buku bekas kakak bisa diteruskan ke adik-adiknya, sekarang tidak, setiap kenaikan kelas, tiap daerah, buku yang digunakan tidak sama, hal ini tentu saja menjadi halangan tersendiri bagi anak-anak dan para orangtua yang tidak mampu. Bagaimana mereka bisa menyekolahkan anak-anaknya dengan benar jika sarana dan prasarana untuk pendidikan anak-anak mereka tidak bisa terpenuhi? Padahal banyak kita ketahui, banyak anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu justru mempunyai banyak kelebihan dibandingkan anak-anak dari keluarga yang mampu. Mau sampai kapan pemerintah menutup mata dengan masalah ini, membiarkan ketidakadilan dan keserakahan pejabat-pejabat menggerogoti uang rakyat, menyebarkan bau busuk “korupsi” yang sudah merugikan semua pihak?
Wahai para pejabat, bukalah mata hati anda, tanyakan pada hati nurani anda, tegakah anda melihat anak-anak harapan bangsa yang ada di sekitar anda harus hidup tidak layak? Tidak bisa mendapatkan pendidikan dengan baik? Belum cukupkah uang yang anda dapatkan dan miliki saat ini? Saya yakin masih ada dari anda yang masih punya hati nurani, yang masih ingin dan bisa membantu masyarakat kecil untuk bisa mendapatkan pendidikan yang layak. Marilah kita memberikan contoh yang benar pada masyarakat kita melalui perbuatan dan perkataan yang benar, jujur, dan bisa dipertanggungjawabkan dihadapan Allah SWT.
 







Jumat, 15 November 2013

Lirik lagu River-AKB 48

AKB~!
48!

Mae e susume! (Got it!)
Tachidomaru na! (Got it!)
Mezasu wa hi ga noboru basho
Kibou no michi wo aruke!

Yukute habamu river! River! River!
Yokotawaru river!
Unmei no river! River! River!
Tamesareru river!

Mayoi wa suterun da!
Konjou wo misero yo!
Tamerau na!
Ima sugu
Ippo fumidase yo! Believe yourself!

Mae e mae e!
Massugu susume!
Kawa wo watare!! Ho! Ho! Ho! Ho!

Itsu datte yume wa
Tooku ni mieru
Todokanai kurai kyori kanjiru
Ashimoto no ishi wo
Hitotsu hirotte
Gamushara ni natte
Nagete miro!

Kimi no me no mae ni
Kawa ga nagareru
Hiroku ookina kawa da
Kuraku fukakute mo
Nagare hayakute mo
Obienakute ii
Hanarete ite mo
Souda mukougishi wa aru
Motto jibun wo shinjiro yo

Yami no naka wo
Hitasura oyoge!
Furikaeru na! Ho! Ho! Ho! Ho!

Te nobaseba soko ni
Mirai wa aru yo
Todokanai mono to akiramenaide!
Houri nageta ishi wa
Yume wo kanaete
Ochiru oto nanka kikoenai

Kimi no kokoro ni mo
Kawa ga nagareru
Tsurai shiren no kawa da
Umaku ikanakute mo
Toki ni oborete mo
Kurikaeseba ii
Akirameru na yo
Soko ni kishi wa arun da
Itsuka tadori tsukeru darou

Get over it!
River!

Ah-ah-ah-ah-
Jibun ni iiwake surun ja nee!
Ah-ah-ah-ah-
Yatte mi nakerya wakannee!
Ah-ah-ah-ah-
Massugu susumu shika nee!

Zutto zutto zutto
Aruki tsuzukero
Kimeta michi wo!

Kimi no me no mae ni
Kawa ga nagareru
Hiroku ookina kawa da
Kuraku fukakute mo
Nagare hayakute mo
Obienakute ii
Hanarete ite mo
Souda mukougishi wa aru
Motto jibun wo shinjiro yo

Kimi no kokoro ni mo
Kawa ga nagareru
Ase to namida no kawa da!
Shippai shite shimatte mo
Nagasarete shimatte mo
Yarinaoseba ii
Yowane haku na yo
Yume ni shigamitsukun da
Negai kanau hi ga kuru made

Kawa wo watare!
You can do it!